Selasa, 21 September 2021

FILOSOFI ILMU KEJAWEN

Salah satu wujud dan sifat khas masyarakat Jawa ialah bersikap prihatin dengan mengutamakan lelaku. Mengutamakan lelaku disini bertujuan untuk menuju kepada jalan makrifat mencapai ‘Jumbuhing Kawula lan Gusti’. Jika ajaran lebih dari diterapkan pada kehidupan nyata maka mengandung makna bahwa untuk mencapai kesuksesan dan kesejahteraan kehidupan, entah tersebut dalam sesuatu material maupun spiritual diperlukan sebuah dasar pondasi dengan kuat dan kokoh, kemudian harus memahami dasar ilmu tersebut cantik secara teoritis maupun aplikatif melalui praktik (lelaku) di kehidupan riil. Pondasi dengan kuat diatas digambarkan untuk kekuatan jiwa yang memiliki daya hangngedab-edabi (dahsyat) untuk wujud spirit makaryo (bekerja) untuk berusaha memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu juga diimbangi dengan semangat pengabdian yang tulus untuk manembah artinya menjalani aktivitas ibadah keagamaan (hablum minallah), lelaku spiritual & ritual akal budi. Konsep keseimbangan tersebut juga berlaku sebagai dasar falsafah hidup orang-orang jawa, Jika orang Jawa mengenal konsep: ‘Narimo ing Pandum’ (menerima takdir Illahi) bukan berisi dalam memenuhi kebutuhan muncul cukup dengan bermalas-malasan serta ibarat menunggu rezeki dengan turun daripada langit aja, artinya kalau orang Jawa pada umumnya memiliki tingkah laku prihatin serta etos kerja yang kuat untuk terus berusaha makaryo nggayuh kamulyaning gesang ndonya akherat. Sikap hidup orang-orang Jawa dengan diwarisi dibanding leluhurnya terjelma didalam lelaku dan usahanya untuk mencapai keselamatan & kesejahteraan muncul. Sikap kehidupan yang demikian itu terlihat dan diwujudkan sebagai kelakuan ‘prihatin’, yang intinya tingkah laku hidup dengan sederhana tak berfoya-foya menghamburkan waktu & uang atau melampiaskan hawa nafsu untuk mendapatkan kenikmatan semu dengan sementara saja. Orang yang prihatin tak berarti tetap bersedih-sedih, tak menikmati hidup, senantiasa berpuasa, bersemedi, akan tetapi prihatin berisi bersikap, berpikir dan bertindak dengan penuh kesederhanaan, sesuai dengan kemampuan & kompetensi masing-masing. Ajaran keprihatinan mengandung unsur kesederhanaan yang sinambung terjelma di tatanan kehidupan tradisi, akal budi dan spiritual kejawen. Secara prinsip keprihatinan dan kesederhanaan tersebut setiap orang pasti akan siap mencapai sesuatu yang maksimal sesuai dengan tolok ukur dan kemampuan masing-masing pribadi, tidak dengan tolok ukur orang beda terutama buat sesuatu yang sifatnya kelewatan dibandingkan secara kemampuan pribadinya. Sikap laku prihatin lebih dari sejalan dengan sikap yang selalu bersyukur dan ikhlas menerima setiap karunia Illahi. Ajaran mengenai lelaku & ngelmu kejawen juga mengisyaratkan konsep kesederhanaan dalam berpikir dan melakukan, intinya sepatutnya kita tak memimpikan menggapai bintang dilangit, tetapi hendaknya meraih saja apa dengan mampu kita raih, yaitu belajar ngelmu yang bermanfaat dan sanggup menjadi bekal hidup serta sarana buat mencapai keselamatan dan kesejahteraan hidup dalam dunia serta alam kelanggenggan nantinya. Tumpuan utama buat dapat meraih ilmu makrifat, maka seseorang harus melandasi dirinya secara sikap: eling, waspada, mbekas kahardaning driya. Luwih begja wong kang eling lan waspada. Suatu hari nanti akan datang jaman edan yang serba sulit pada menjalani kehidupan Kebanyakan orang2 akan jadi ‘gila/lupa diri’ karena tak tahan menghadapi godaan, sebab kalo nggak ikut2an gila maka mereka nggak akan mendapat bagian dan itu merasa was-was ketakutan hendak berakhir tragis dengan tak bernyawa kelaparan. Orang2 yang ‘gila/lupa diri’ tersebut tak akan segan & sungkan melakukan manuver licik, sadis dan bengis menindas sesamanya (korupsi, manipulasi, kolusi, nepotisme, dll), mereka bakal menghalalkan seluruh cara untuk mewujudkan ambisi dan memuaskan hawa nafsunya. Tetapi sebenarnya takdir serta kehendak Sang pencipta akan meyakinkan bahwa sebahagia-bahagianya orang yang ‘gila/lupa diri’ tidak hendak sebahagia orang yang tetap eling ‘ingat’ dan waspada. This entry was posted on 16 April 2011 at 21: 04 and is filed under KEJAWEN. You can follow any responses to this entry through the RSS dua. 0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Informasi Berkomentar :

[*] Blog Ini DOFOLLOW
[*] WAJIB menggunakan kata yg Sopan
[*] Dilarang berkomentar yg mengandung Porno, Sara, dan Judi
[*] Dilarang LiveLink
[*] Dilarang Ribut, apalagi membawa Agama
[*] Usahakan menggunakan Account

Nyann Maru | Berbagi Informasi dan Tips Terbaru © 2014. All Rights Reserved | Powered By Blogger | Grosir Gamis Murah | Blogger Templates | Designed by-Dapinder